Apa Sebenarnya Black Campaign dalam Pilkada? Pengertian dan Ciri-cirinya

Black Campaign pada Pilkada 2024

Masa kampanye Pilkada 2024 berlangsung hingga 23 November 2024. Selama tahapan ini, pasangan calon aktif mempromosikan visi, misi, dan program kerja kepada pemilih. Namun, perlu waspada terhadap black campaign, yang dilarang karena cenderung fitnah dan menyebarkan berita bohong.

Definisi Black Campaign:

Menurut Fakultas Hukum Universitas Indonesia, black campaign adalah upaya yang dilakukan selama kampanye pemilihan untuk menjatuhkan kandidat tertentu. Biasanya, black campaign menyebarkan isu-isu tidak berdasar.

Bentuk Penyebaran:

• Media Cetak: Melalui pamflet, fotokopian artikel, dan sejenisnya.

• Media Sosial: Penyebaran melalui berbagai platform media sosial.

Tindakan Hukum:

Berdasarkan Kominfo, black campaign yang bersifat pencemaran nama baik bisa dilaporkan kepada kepolisian. Jika isu-isu tersebut membahayakan kepentingan negara, situs web atau akun media sosial yang digunakan dapat diblokir atas laporan, misalnya dari Bawaslu.

Ciri-ciri Black Campaign (Menurut Bawaslu RI):

• Menjatuhkan Kandidat: Isi kampanye bertujuan merusak reputasi lawan politik.

• Bukan Berdasarkan Fakta: Informasi yang disebar tidak didasari fakta yang jelas.

• Melanggar Hukum: Melibatkan pelanggaran hukum, seperti fitnah dan provokasi.

Pihak berwenang, termasuk Bawaslu, memantau aktif kampanye Pilkada untuk menindak tegas segala bentuk pelanggaran, termasuk black campaign. Dalam melangkah, penting untuk tetap mengutamakan kampanye yang sehat dan berintegritas.